5 / 146 Reviews
4093 view

Bisakah Saya Mendaki Gunung Batur Tanpa Guide?

Gunung Batur selalu menjadi spot favorit untuk para wisatawan yang ingin mendaki di Bali, karena rutenya sangat cocok untuk para pendaki pemula dan juga mempunyai ketinggian sekitar 1.717 meter di atas permukaan laut.

Rutenya yang dikatakan mudah ini membuat beberapa orang nekat untuk melakukan pendakian sendirian di Gunung Batur tanpa menggunakan jasa guide.

Apakah saya boleh mendaki Gunung Batur tanpa seorang guide? Mendaki tanpa bantuan guide sebenarnya boleh-boleh saja dengan catatan anda sudah mempunyai cukup pengalaman mendaki sebelumnya.

Namun bila tidak, anda sebaiknya menggunakan jasa guide atau minimal pendakian anda ditemani oleh teman yang sudah berpengalaman agar tetap aman.

  1. Dini Hari Adalah Waktu Terbaik Untuk Mendaki

    Rute Pendakian Di Gunung Batur Bali

Seperti yang sudah dikatakan di atas, Gunung Batur mempunyai ketinggian sekitar 1.717 meters di atas permukaan laut. Diperlukan waktu sekitar 2 – 3 jam untuk menjangkau puncak Gunung Batur dari start point.

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, anda dapat mulai mendaki pada dini hari dari pukul 02.00 am – 02.30 am. Maka, anda dapat sampai di puncak sekitar pukul 05.30 am – 06.00 am tepat saat panorama matahari terbit muncul.

Lihat Disini, "Inilah 4 Fakta Unik Tentang Desa Trunyan Yang Penuh Misteri">>>

  1. Bertemu Banyak Pendaki Di Sepanjang Rute

    Pemandangan Sunrise Dii Gunung Batur

Khususnya saat musim liburan, Gunung Batur ini cukup ramai oleh para pendaki. Bahkan anda dapat melihat kilauan cahaya senter mereka di sepanjang rute saat mendaki pada dini hari.

Beberapa pendaki terlihat ada yang bergroup dan beberapa ada juga yang hanya bersama pemandu. Rutenya pendakian jelas dan tidak akan membuat mudah tersesat.

Lihat Disini, "Sensasi Makan Siang Menghadap Gunung Agung di Mahagiri Restaurant">>>

  1. Banyak Pedagang Makanan Di Puncak

    Panorama Mempesona Pagi Hari Di Gunung Batur

Bila persediaan bekal snack anda habis selama mendaki, anda tidak perlu khawatir. Karena di puncak, terdapat banyak pedangan makana. Ada yang menjual mie instant, jagung, ubi rebus, teh dan kopi hangat.

Namun, harga makanan di puncak tentunya lebih mahal daripada anda membeli di tempat karena para pedagang harus melakukan usaha yang lebih untuk membawa dagangan mereka ke puncak.

Lihat Disini, "Bridges Bali, Restoran Romantis Dengan Pemandangan Sungai Di Ubud">>>