5 / 135 Reviews
11941 view

Angkul-Angkul Batu Bata: Desain, Material, dan Makna Filosofi

Rumah masyarakat di Bali pada jaman dahulu umumnya memiliki angkul-angkul batu bata atau tanah sebagai pintu masuk ke area dalam rumah. Angkul-angkul ini biasanya ditempatkan menghadap jalan depan rumah dan menyambung dengan bagian tembok pembatas sisi rumah.

Angkul-angkul ini biasanya dikenal dengan Pemedal atau Kori oleh masyarakat Bali. Umumnya bisa ditemukan hampir setiap rumah, termasuk beberapa hotel dan villa juga ada yang menerapkan bangunan ini sebagai pintu masuk.

Bentuk dan Desain Angkul Angkul

Angkul Angkul Di Desa Penglipuran Bali

Umumnya, bentuk dan desain angkul-angkul pada masing-masing rumah masyarakat di Bali berbeda-beda. Ada yang lengkap dengan atap, tangga, patung dan ada juga yang sebaliknya (tidak dilengkapi).

Hal ini dikarenakan oleh selera dan keadaan ekonomi yang berbeda-beda dari si pemilik rumah itu sendiri. Selepas dari itu semua, pada intinya angkul-angkul mempunyai fungsi yang sama, yakni: sebagai pintu masuk ke dalam rumah.

Namun, untuk bangunan angkul-angkul yang lengkap biasanya terdapat:

  1. Undag

Di bagian tengah angkul-angkul biasanya terdapat undag atau tangga yang menghubungkan area luar rumah menuju area dalam rumah. Tangga ini memiliki kemiringan yang berbeda-beda mengikuti tinggi bangunan angkul-angkul itu sendiri.

  1. Apit Lawang

Apit lawang adalah penjaga yang ditempatkan di setiap sisi pintu angkul-angkul. Umumnya, berupa dua Patung Dwarapala yang memiliki wujud raksasa yang membawa senjata gada dengan posisi yang siap siaga untuk berjaga.

  1. Aling-Aling

Aling-Aling merupakan sebidang tembok yang ditempatkan di bagian belakang angkul-angkul. Biasanya dilengkapi dengan patung-patung dan dihiasi ukiran-ukiran tradisional. Fungsinya sebagai tembok pembatas antara angkul-angkul dan area pekarangan.

Aling Aling Di Rumah Masyarakat Bali

Selain itu, beberapa angkul-angkul juga ada yang dilengkapi dengan ornamen pahatan-pahatan tradisional Bali. Umumnya angkul-angkul dengan ornament pahatan dapat ditemukan di tempat tinggal kaum bangsawan.

Tidak semua angkul-angkul wajib dilengkapi ketiga hal di atas, beberapa masyarakat bahkan ada yang membuat angkul-angkul dengan sederhana karena ekonomi yang belum mencukupi.

Lihat Disini, "Ini Alasan Mengapa Wanita Menstruasi Dilarang Masuk Ke Pura Lempuyang">>>

Material dan Pembuatan

Angkul Angkul Batu Bata Ekspos - sumber: www.pinterest.com

Pada jaman dulu, angkul-angkul dibuat dengan material sederhana (mudah ditemukan di alam) seperti: tanah, kayu, dan batu bata. Seiring berkembangnya jaman, bangunan angkul-angkul kini dibuat dari berbagai bahan seperti: batu cadas dan beton cetakan.

Untuk pembuatannya sendiri, disarankan mengikuti Lontar Asta Kosala Kosali, yaitu: pedoman arsitektur rumah tradisional yang diwariskan oleh para tetua Bali sejak jaman dahulu.

Pembangunannya juga tidak bisa dilakukan pada waktu yang sembarangan. Biasanya hanya dilakukan pada hari-hari baik (Dewasa Ayu) yang disarankan oleh orang-orang suci.

Lihat Disini, "Tirta Gangga, Taman Indah Peninggalan Kerajaan Karangasem">>>

Angkul Angkul Rumah Tradisional Bali - sumber: www.pinterest.com

Dulunya, angkul-angkul dibangun dengan dimensi tinggi apanyujuh (tangan direntangkan ke atas) dan lebar apajengking (tangan bercekak pinggang atau kurang lebih 50-80 cm). Dan kini, dimensi yang dipakai lebih lebar agar bisa dilalui oleh kendaraan, seperti: speda motor dan mobil.

Menurut ajaran sastra, sangat tidak dianjurkan untuk sebuah rumah memiliki lebih dari satu pintu masuk atau angkul-angkul. Sebab, hal tersebut dapat berakibat buruk bagi si penghuni rumah, seperti: terjadinya boros, perselingkuhan, kehilangan, dan sakit-sakitan.

Lihat Disini, "3 Etika Dalam Memberikan Uang Tip Untuk Tour Guide di Bali">>>

Makna Yang Terkandung Dalam Angkul Angkul

Angkul Angkul Batu Bata Bergaya Bali - sumber: www.pinterest.com

Bila dilihat secara kasat mata, memang bangunan angkul-angkul ini hanyalah sebuah pintu masuk. Namun, dibalik itu semua, terdapat makna mendalam yang terkandung dalam pembuatannya.

  1. Makna Tata Krama

Pintu masuk dengan lebar apajengking (sekitar 50-80 cm) ini memiliki makna tata karma dalam upaya untuk menutupi sesuatu yang ada di dalam rumah. Dalam hal ini, manusia diingatkan untuk tidak memamerkan apa yang dimilikinya agar tidak menimbulkan nafsu pada orang lain yang melihat.

  1. Makna Keamanan

Apit Lawang yang berupa dua patung dwarapala (patung yang membawa senjata gada dan berpose siap siaga) ini merupakan simbol penjaga. Dimana penjaga ini selalu siap mengawasi pintu masuk dan menginjinkan siapa saja yang boleh masuk menemui penghuni rumah.

  1. Makna Magic

Dalam hal ini, angkul-angkul disimbolkan sebagai mulut dari rumah. Saat pintu atau korinya dibuka mensimbolkan mulut yang terbuka, dan sebaliknya kori yang ditutup mensimbolkan mulut yang tertutup. Secara niskala (tak kasat mata), ini dapat melindungi si penghuni rumah dari energi negatif dari luar.

Lihat Disini, "5 Panduan Memberikan Uang Tip Kepada Housekeeping Di Bali">>>

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keberadaan angkul-angkul bukan hanya sebagai pintu masuk semata tetapi juga memiliki perlindungan secara niskala.

angkul-angkul batu bata, angkul angkul, angkul angkul minimalis, angkul angkul batu alam, model angkul, angkul minimalis, harga angkul angkul bali, jual angkul angkul minimalis, angkul angkul rumah bali, angkul angkul minimalis batu alam, angkul angkul rumah minimalis, harga angkul angkul, harga angkul angkul di bali, harga pintu angkul angkul bali, jual angkul angkul bali, angkul angkul minimalis modern, angkul angkul minimalis terbaru, angkul angkul minimalis bali, angkul angkul rumah minimalis, angkul angkul minimalis modern, angkul angkul bali, angkul angkul bali minimalis, angkul angkul bali modern, angkul angkul bali sederhana, angkul angkul bali modern, angkul angkul stil bali, angkul angkul style bali, angkul-angkul sederhana, angkul angkul cetakan, desain angkul angkul, desain angkul angkul bali, desain angkul angkul minimalis, contoh angkul-angkul bali, contoh angkul angkul minimalis, foto angkul-angkul, foto angkul-angkul bali, foto pintu angkul angkul, gambar angkul angkul, gambar angkul angkul minimalis, gambar angkul angkul bali, gambar angkul angkul rumah bali, model angkul angkul, model angkul angkul rumah, model angkul angkul bali, ukuran angkul angkul, ukuran angkul-angkul bali, angkul-angkul bali modern, angkul-angkul rumah bali, angkul-angkul bali, angkul-angkul batu bata, angkul-angkul sederhana, angkul-angkul bali sederhana,