5 / 151 Reviews
16536 view

Pagar Rumah Batu Bata di Bali dan Makna Keberadaannya

Pagar rumah batu bata memang sudah populer penggunaannya sejak jaman dahulu. Disamping memiliki fungsi utama sebagai pembatas, pagar batu bata ini juga dapat menawarkan kesan yang unik dan indah pada rumah.

Terutama di Bali, pagar dari bahan batu bata ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pembatas rumah atau dikenal dengan nama tembok penyengker.

Pagar Batu Bata Untuk Rumah Stil Bali

Pagar Rumah Bali Dengan Angkul Angkul - sumber: pinterest.com

Bila ditelusuri lebih dalam, masyarakat Bali pada umumnya banyak yang membangun rumah dengan bahan batu bata, termasuk juga dalam pembuatan pagar atau tembok pembatasnya.

Hampir sebagian besar rumah di Bali terdapat pagar pembatas ini biasanya dilengkapi dengan Angkul-Angkul di bagian pintu masuk rumah yang sangat mencirikan Konsep stil Bali.

Di beberapa bagiannnya, juga umumnya dilengkapi dengan Paduraksa atau pilar-pilar kokoh yang berada di setiap sudut dan berfungsi sebagai penghubung.

Beberapa pemilik rumah biasanya juga menghiasi bagian-bagian tembok pembatas ini dengan ornamen-ornamen ukiran tradisional untuk menambah nilai estetikanya.

Makna Pagar Rumah Bagi Masyarakat Bali

Desain Pagar Rumah Batu Bata - sumber: pinterest.com

Selain pembatas rumah, pagar atau tembok penyengker ini juga bagian dari arsitektur tradisional Bali. Keberadaannya sangat penting bagi si pemilik rumah.

Penyengker mempunyai makna sebagai pembatas atau pelindung. Fungsinya untuk membatasi satu rumah dengan rumah yang lainnya dan sebagai pelindung dari gangguan hal-hal yang bersifat sekala maupun niskala (tak kasat mata).

Agar tembok bisa berfungsi sebagai pelindung, biasanya pemilik rumah akan membuatkan upacara tertentu setelah selesai pembuatan.

Untuk pembuatannya juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, disarankan untuk memilih hari-hari baik agar dapat mendatangkan pengaruh yang positif bagi si pemilik rumah.

Sebaliknya, bila tidak dibuat dengan perhitungan-perhitungan yang baik juga dapat membawa dampak yang negatif ke si pemilik rumah.