5 / 144 Reviews
6911 view

4 Fakta Yang Jarang Diketahui Tentang Kain Hitam Putih Bali

Selama liburan di Bali, anda mungkin akan melihat banyak patung – patung yang dipakaikan atribut kain dengan motif kotak – kotak berwarna hitam dan putih.

Penggunaan kain hitam putih atau yang sering disebut kain poleng ini seringkali membuat para wisatawan bertanya-tanya tentang mengenai makna dan tujuan pemakaiannya.

Seperti yang telah ketahui, bahwa orang Bali mempunyai budaya dan seni unik yang hampir setiap bagiannya mengandung makna dan filosofi tersendiri. Seperti halnya kain hitam putih ini, pasti ada makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.

Nah, berikut ada beberapa fakta yang jarang diketahui tentang kain hitam putih Bali ini.

  1. Simbol Dari Filosofi Rwa Bhineda

    Pura Goa Gajah Bali

Motif kotak – kotak dengan warna hitam dan putih menyimbolkan sebuah Filosofi Rwa Bhineda yang bermakna keseimbangan alam atau pengambaran 2 perbedaan atau sifat yang saling berlawanan, seperti: “hitam dan putih” atau “baik dan buruk”.

Filosofi ini sangat mirip dengan konsep Yin dan Yang dalam filosofi china kuno, yang juga mempunyai arti 2 sifat berbeda yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia.

Lihat Disini, "Inilah Trik Foto Dibalik Keindahan Gerbang Surga di Pura Lempuyang">>>

  1. Digunakan Sebagai Atribut di Bangunan Suci

    Kain Poleng Bali

Kain hitam putih ini biasanya digunakan sebagai atribut untuk patung-patung atau bangunan-bangunan suci khususnya yang berada di area pura.

Disamping itu, motif ini juga sering diaplikasikan pada tedung atau payung untuk atribut suci pada hari suci keagamaan atau saat diadakannya upacara.

  1. Juga Digunakan Pada Pohon-Pohon Keramat

    Wisata Monkey Forest Ubud

Saat perjalanan menuju objek wisata, anda akan menemukan beberapa pohon yang juga dipakaikan kain hitam putih ini.

Pohon–pohon yang dipakaikan atribut kain hitam putih tidak sembarang pohon, biasanya hanya pohon – pohon keramat saja, seperti pohon beringin atau pohon asam manis yang berada di area pura atau kuburan.

Dalam Bahasa Bali, keramat sering disebut dengan kata “tenget” yang mempunyai makna memiliki kekuatan magis.

Lihat Disini, "Inilah Waktu Terbaik Untuk Berkunjung Ke Pura Lempuyang">>>

  1. Sebagai Motif Seragam Pecalang

    Kain Motif Kotak Kotak Hitam Putih

Sebagai atribut untuk objek suci atau keramat, kain motif hitam putih ini juga sering ditemukan pada seragam saput untuk pecalang (para petugas keamanan di setiap desa).

Saput merupakan kain yang dililitkan di bagian luar kamen dan hanya digunakan oleh para pria.

Lihat Disini, "Waktu Terbaik Berkunjung Ke Sawah Terasering Jatiluwih">>>

Para pecalang akan memakai kain dengan motif hitam putih ini selama mereka bertugas pada acara-acara keagamaan, seperti saat upacara piodalan dan melasti.

Nah, itulah 4 fakta mengenai kain hitam putih Bali. Semoga bermanfaat!